Posts

Showing posts from August, 2008

Putri Jasmine Aulia Az-Zahra

Putri Jasmine Aulia Az-Zahra, neleng nengkung so pasti terulang... Pupuh kinanti, asmarandana, maskumambang, mijil, durma, sinom, jeung pupuh nu kira-kira aya wakilna dah pasti jadi panganteur bobona Jasmine... Keun ari soal durarang- duraring mah, eta mah pasti... Da ti kapungkur ge hese pisan ngapalkeun syair lagu teh. Nu antukna versi sorangan nu labana mah. Nelengnengkung versi Udi, Kinanti Versi Udi, Mijil Versi Udi... Ari keur ngeunaheun mah, suasana hate, asa geus jadi komposer, we... Keun tanggapan jalma dewasa mah. Sing jelas, Putri Jasmine Aulia Az-zahra, terlelap dalam tidurnya, ketika aku timang-timang dengan dangding versiku... Nelengnengkung.. nelengnengkung, geura gede geura jangkung, geura sakola ka bandung, geura mupunjukeun Indung, Tungtut elmu anu luhung, Mangkade ulah jadi jalam adigung, Komo nagnatang kanu Agung... (Bari ngaharewos, Putri JAsmine, ieu papatah keur Ama oge...)

Putri Jasmine Aulia Az-Zahra 2

Putri Jasmine Aulia Az-Zahra, terus terang aku sendiri menganggap nama ini begitu cantik. (Iyalah wong Bapaknya, makanya dipilih...). Putri, indonesia banget... asosiatif ke anak raja, sosok yang canti dan anggun serta yang menjadi idaman pangeran, ya itulah Putri. Jasmine, melati kalau di bunga tetapi juga seorang putri dalam dongeng. Ingat tokoh Aladin? ya, putri Jasmine lah incarannya, Putri yang juga anak sulthan dan kesohor dengan kecantikannya. Makae paman Jafar ngebet banget tuch... Aulia, berarti pemimpin. Duch, idenya tinggi menjadi seorang pemimpin. Tapi toch, Nabi kita, Muhammada Saww mengajarkan bahwa setiap kita adalah pemimpin. So, harusnya biasa ja, ya... Az-Zahra? Ini yang berat, Ummul mukminin, siapakah itu? Jadi perdebatan, kan? aku ga mo membahas itu. Sing jelas, begitu ketat kriteria untuk menjadi ummulmukminin. Az-Zahra adalah nama belakang (setidaknya, gelaran) bagi putri Rasul Muhammad SAww yang telah dijamin akan segera menyusul mendiang Muhammad Saww sete

Putri Jasmine Aulia Az-zahra 1

Putri Jasmine Aulia Az-Zahra, 4 kata untuk anak ke-4. Anak ke-4, cukup membuat gehger bagi kerabat juga teman dekat. Setahu mereka, sebelum kelahiran Putri Jasmine, aku hanya mempunyai seorang puteri dan putera. Lantas mengapa dalam kabar gembiraku yg aku kirim via sms bertajuk putea ke-4? Hmhmm, dialog dengan seorang administartur di RS. Angkatan Darat, Talun, Garutlah yang memicu sms tadi. Banyak yang bercanda dari teman-temanku, "satu lagi dari siapa, nech"?, "Dari Ibu yang mana?", dan semisal-lah. Dan yang membuat aku senyum dikulum (ga tau kaya gimana, tuch...) Bapak-ku juga menanyakan soal itu. Ketika dikonfirmasi bahwa bayi yang akan dilahirkan adalah anak ke-4, sontak aku 'protes', "Bukan, Bu... Anak ke-3", selaku. "Tapi disini ada catatan 1 abortus, jadi, bayi itu juga harus dicatat sebagai anak Bapak!", katanya. Nah, itulah yang menguatkanku, bahwa Jasmine adalah anak ke-4 ku. Anak ke-4, duch... Ga berasa, kini aku telah menjadi