Putri Jasmine Aulia Az-zahra 1

Putri Jasmine Aulia Az-Zahra, 4 kata untuk anak ke-4. Anak ke-4, cukup membuat gehger bagi kerabat juga teman dekat. Setahu mereka, sebelum kelahiran Putri Jasmine, aku hanya mempunyai seorang puteri dan putera. Lantas mengapa dalam kabar gembiraku yg aku kirim via sms bertajuk putea ke-4? Hmhmm, dialog dengan seorang administartur di RS. Angkatan Darat, Talun, Garutlah yang memicu sms tadi. Banyak yang bercanda dari teman-temanku, "satu lagi dari siapa, nech"?, "Dari Ibu yang mana?", dan semisal-lah. Dan yang membuat aku senyum dikulum (ga tau kaya gimana, tuch...) Bapak-ku juga menanyakan soal itu.

Ketika dikonfirmasi bahwa bayi yang akan dilahirkan adalah anak ke-4, sontak aku 'protes', "Bukan, Bu... Anak ke-3", selaku. "Tapi disini ada catatan 1 abortus, jadi, bayi itu juga harus dicatat sebagai anak Bapak!", katanya. Nah, itulah yang menguatkanku, bahwa Jasmine adalah anak ke-4 ku.

Anak ke-4, duch... Ga berasa, kini aku telah menjadi Bapak dari ke-3 anakku yang ada. Menjadi tanggung jawabku dalam mebesarkan mereka. "Mengadili" mereka dengan kasih sayangku... Jangan sampai merasa di anatar mereka kesan pilih kasih. Padahal hal ini juga yang selalu dituturkan oleh ayah-ibuku bahwa dalam mendidik anak-anaknya, mereka yakin seyakin-yakinnya, tidak bisa adil.

Pernyataan berlimpah kasih sayang, pernah aku proklamirkan walau dalam suasana bercanda, ketika potensi 'poligami' kayanya kuat tuh di dalam diriku. "400%, kataku!" so, nantinya setiap istriku tetap akan kebagian 100%. He..he...
Kini sudah ada 4 orang pula di sampingku, Si Ambu, Teteah, Aa dan Si Bayi, Putri Jasmine Aulia Az-zahra.

Semoga proklamirku dapat aku buktikan, came-on, kamu Bisa, die...!

Popular posts from this blog

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Attitude, Aptitude dan Altitude

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan