Posts

Showing posts from December, 2018

Nyanyian Romantisme Kultural

Image
Romantisme Kultural, sering dilontarkan kawan-kawan saya (dulu), ketika kami berbincang seputar nostalgia kami akan pencapaian dunia islam terkait sains. Satu-satu tokoh Muslim dengan bidang dan temuannya kita sebut, dan seperti biasa koor "romantisme kultural!!!" berdendang dari kawan-kawan kami (kala itu). Kini, nyanyian romantisme kultural aku bawakan sendiri, hanya untuk mendendangkan kenestapaan, melihat diri dan dunia Islam yang makin tertinggal jauh secara sains dan teknologi dari tetangga kita (dulu lebih diarahkan ke dunia bagian Eropa). Padahal nyanyian romantisme kultural bukan kami saja yang sering mendendangkan, dari tetangga sana, sebut saja Robert Briffault, George Sarton, Howard R. Tuner, Jacques C. Reister, dan Montgomery Watt menyanyikan koor dengan lirik yang sama bahwa Dunia Arab (Mayoritas Muslim) adalah pembawa "semangat" baru dalam ilmu-pengetahuan di Eropa. Mereka menyadari bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh regenerasi sendiri.

Reuni di Batawi Istighotsah di Kerkop

Istri saya adalah sosok yang jauh dari hal berbau politik praktis. Jangan tanya konstelasi politik terkini padanya. Istri saya adalah orang biasa, dengan peran besar atas pengawalan dan penghantaran masa depan anak-anak. Pa, beberapa temen Ibu banyak yang kecewa ikut istighotsah di Kerkop, celotehnya, menceritakan ulang kejadian di Garut, pas sehari setelah pagelaran reuni 212 di Batawi. Bilangnya utk umum, tetapi ternyata itu kampanye "partai NU", lanjut si Ambu sambil menceritakan beberapa yg menguatkan cerita temen2 nya termasuk melarang pengibaran bendera tertentu. Komentar saya kala itu hanya senyum2 sajah. Si Ambu terus berceloteh yang mengarah kepada isue "pembohongan public". Akhirnya, sambil nyetir saya ambil gadget dan saya tunjukkan Kepadanya video dari youtube yang berisikan orasi di reuni 212. Masih sambil nyetir, mengiringi si Ambu melihat video teesebut, saya sampaikan bahwa Reuni itu sudah dipublikasikan bukan sebagai ajang kampanye. Ohhh