stop n unthinking...


Stop and thinking. Aktivitas tinggi sehari penuh. Berselang makan dan membersihkan diri, lalu kita tertidur, pulas! Bersihkan dan kenyangkan badan, bergelut lagi dan diakhiri dengan, pulas! Terus dan terus seperti itu.

Banyak orang tidak dapat tidak bergerak. Kecenderungan dari gerak adalah pergerakan. Lembam, kata dunia fisika. Sekali engkau bergerak maka akan cenderung terus bergerak.
Rutinitas aktivitas, bisa juga disebut dengan siklus harian manusia dari tidur ke tidur atau terjaga ke terjaga secara menyeluruh saya katakan sebagai sebuah pergerakan lingkaran (siklus). Layaknya bumi sebagai planet mengitari bumi, tiada henti terus bergerak mengelilingi matahari pada orbitnya. Gaya gravitasi mataharilah yang menjadikan bumi terus berotasi. Matahari menjadi center kekuatan bagi para planet yang mengelilinginya, termasuk bumi.
Pada satu titik relatif bumi ini kita rasakan dalam kondisi diam, tidak bergerak. Itu hanya pada konsep kita. Tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya. Ketika bumi mencoba diam tidak menunaikan sunnahnya dalam mengitari matahari dalam orbitnya, maka bumi bisa saja terpental menjauh atau bahkan mendekat kepada matahari. Untuk hal ini, maka berlaku perhitungan waktu bumi.
Kita juga mengetahui selain melakukan rotasi, bumi juga berputar dalam dirinya (sumbunya). Sambil berotasi dia berputar dalam porosnya. Itulah yang menimbulkan pergantian siang dan malam. Coba bayangkan, andai bumi ingkar dalam sunnahnya untuk ber-revolusi, maka kita akan kepanasan yang abadi atau kegelapan abadi menyelimuti kita.
Sama halnya ketika kita diam, itu hanyalah pada satu titik pengamatan relatif kita, dalam arti tidak melakukan perpindahan dalam area atau waktu tertentu. Namun diam kita tetap saja merupakan sebuah pergerakan siklik menuju titik awal yang pernah kita lewati. Ketika kita tidak menemui titik yang pernah kita lewati maka kita mungkin terlepas dari orbitnya, laksana bumi. Siklus tidur menemui tidur, ibarat sebuah revolusi. Lantas sunnah (hukum) apa yang layak bagi kita sebagai wujud rotasi? Apa gerangan yang kita jadikan matahari-nya bumi? Apa yang menarik hingga kita untuk mengelilinya? Dan kekuatan apa sehingga kita harus berotasi kepadanya? Kita bergerak, bergerak... Dalam tidur dalam jaga karena suatu tarikan gaya yang menyebabkan kita terus berotasi. Sungguh, kelalaian ketika kita tidak mengeathui siapa gerangan yang menarik kita dan menetapkan kita pada orbitnya.
Stop and unthingking...

Popular posts from this blog

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Attitude, Aptitude dan Altitude

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan