Tempeleng Saja!
Ini kisah yang saya dapat dari temen, tentunya disampaikan secara lisan. Sekedar niat berbagi saya coba tuliskan dan kemungkinan ada di antara rekan-rekan yang telah mendapatkan kisah ini: Tersebutlah anak muda yg sedang gandrung belajar agama. Dengan kemampuan nalar yang mengagumkan tidak salah kalau bacaan yang jadi target adalah bacaan yang berat-berat, seputar filsafat-akidah, dialektika-nya Karl Mark, Islam Liberal, Kiri Islam, dan sebagainya. Dengan modal nalar dan kemampuan logika yang baik serta referensi dari buku para ahli mantik, mu’tajilah, ushuludin, dsb... timbullah niat untuk mengajukan 3 pertanyaan kepada seseorang yang dianggapnya menguasi tentang agama Islam. Sampailah si Pemuda tadi ke hadapan Kyai tradisional. Disebut ’tradisional’ mungkin karena tidak mengemuka alias jauh dari publikasi, seperti Aa Gym, Ust. Jufri, Ilham Arifin, dsb. "Pa Kyai, saya gak percaya sama Tuhan”, tantangnya. Tanpa menunggu reaksi Kya, pemuda itu terus bertutur. Katanya, ”Tuhan itu......