Dari Nama ada Makna


What's in a name.
Kalimat populer dari William Shakespeare, semoga masih ingat.  
“What’s in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet." begitulah lengkapnya dari ungkapan "What's in a name". Apapun namanya untuk material dan impact yang sama, maka “nama” tidak lagi menjadi hal yang prinsip/mendasar. Kadang, kita terjebak memperdebatkan satu istilah untuk "barang" yang sama. Ada juga baiknya, ketika perdebatan adalah upaya bersepakat untuk menghindari dari perdebatan berikutnya yang tidak perlu.
Banyak istilah/sebutan/nama lain dari Surat Al-Fatihah yang bisa jadi sudah tak asing di telinga pembaca. Penulis menemukan sumber referensi istilah untuk Al-Fatihah itu, ada yang berasal langsung dari Nabi Muhammad Saw dan nama lainnya berasal dari sumber yang tidak diketahui. Bukanlah pesan/masalah ini yang ingin penulis sampaikan, namun lebih kepada mengenalkan makna dari sejumlah padanan kata Al-Fatihah dan apa yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran dari nama tersebut.
Dalam kitab Khazinatul-Asrar karangan al-Ustadz Muhammad Hakky an-Nazily, Surat al-Fatihah ini mempunyai 35 nama (Arifin, 2005). Sementara itu dalam Tafsir Al-Misbah, Quraish Shihab, setelah memberikan nama Al-Fatihah sebagai Mahkota Tuntunan Ilahi, menyebutkan bahwa tidak kurang dari 29 nama untuk Surat Al-Fatihah (Shihab, Tafsir Al-Misbah, 2005). Pada kesempatan ini, Penulis mencoba menggolongkan nama-nama lain untuk Al-Fatihah ini dalam tabel di bawah ini sekaligus memperliatkan adanya kesamaan nama dengan sebutan dari Al-Qur'an itu sendiri.
Tabel 2.1 Kesamaan Gelar Al-Fatihah dan Qur’an
Nama Lain Untuk
Keterangan
Surat Al-Fatihah
Al-Qur’an
Kelompok Pertama adalah Ummul Kitab, Fatihatul Kitab dan Al-Qur’anul Azhim
Al-Qur’anul Azhim (15:87)
Al-Kitab (2:2)
Al-Quran sebagai kitab dan pembuka serta induk kitab tersebut adalah surat Al-Fatihah
Kelompok Ke-2:
Asyifa, AL-WAQI'AH, asy-Syafiyah, al-Ruqyah.

Asy-syifa (10:57)
Al-Bayan (2:185, 16:89)

Yang mempunyai kesamaan makna sebagai penawar, penyembuh, obat. Fungsi Obat bukan hanya menyembuhkan tetapi juga mencegah (melindungi), ini dalam makna Al-Waqi’ah. Sementara Al-Munjiyah dapat disamakan dengan Al-Bayan dalam arti solusi dari sebuah masalah.
Kelompok ke-3:
Ad’du’a, Alhamd, dan Asy-syukru sebagai perkataan-perkatan yang baik
Al-Quranul Kariim
(56:77)
Al-Kalam (2:75)
Al Busyra (16:89)
Ar-Rahmat (10;57)
Al-Qur’an sebagai bacaan yang Mulia, fiman (kalam) Allah, Kabar gembira juga Rahmat bagi manusia, disarikan dalam Al-Fatihah sebaga bacaan do’a, pujian dan kesyukuran.
Kelompok ke-4:
An-nuur, Ath-thalab, Al-munjiyah
An-nuur (24:35)
Al-Hudan (2:185)
Adz-dizkra (7:2)
Al-Furqan (2:185)
Al-Hikmah (2:129)

Qur’an sebagai cahaya, petunjuk, peringatan, pembeda mana yang haq dan bathil, sumber hokum dan pelajaran ini disarikan dalam al-Fatihah dengan sebutan cahaya, tuntunan dan pembeas dari kebingungan.

Dengan merujuk kepada enam pokok ajaran Islam yang telah disampaikan pada Bab pendahuluan, dan gambaran surat Al-Fatihah sebagai ummul kitab dan nama-nama lainnya, penulis menemukan 5 tahapan dalam Surat Al-Fatihah sebagai landasan dalam berkehidupan, yang diperkuat oleh 2 aspek yang senantiasa melekat dalam penempuhan 5 tahapan tersebut.
Lima Tahapan tersebut adalah motivasi, ketundukan, komitmen, do’a dan harapan. Sementara dua aspek yang melendasi tahapan di atas adalah berupa keimanan dan ilmu pengetahuan. Gambar di bawah ini menjelaskan hal di atas.


Lima Tahapan Hidup dalam Al-Fatihah yang dilandasi dengan Ilmu dan Tauhid 

Popular posts from this blog

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Attitude, Aptitude dan Altitude

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan