Basic Commandment vs Communication

"Sesungguhnya, Allah memerintahkan keadilan, dan melakukan kebaikan kepada orang lain; dan memberi sejenis; dan melarang ketidaksenonohan, dan menampakkan kejahatan, dan pelanggaran yang salah. Dia memperingatkan Anda bahwa Anda mungkin memperhatikan. (Al-Qur'an 16:91)

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji/tidak senonoh, kemungkaran/kejahatan dan permusuhan. Dia memberi peringatan kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. [16:90-91]

Qur'an sebagai petunjuk manusia berisikan perintah-perintah, larangan, peringatan dan pelajaran. Dalam hal perintah (commandments), kumpulan perintah sering kali tersaji dalam rangkaian ayat Al-Qur'an. QS 6: 151-153, misalnya, setidaknya 7 perintah tersaji dan Allah menamainya sebagai "Shirathal Mustaqim", Jalan yang Lurus. Dalam tulisan sebelumnya, kumpulan perintah juga disajikan, dalam kaitannya sebagai "Kebaikan Sejati" (QS 2:177), Demikian juga dalam QS 17:23-37), Permanent Values, demikian G.A Parwez memberikan kesimpulan atas nilai-nilai dasar dari sekumpulan perintah dalam ayat tersebut.
 
Kembali kepada QS 16:90-91, perintah-perintah dasar dalam Al-Qur'an dapat disarikan sebagai berikut:

  1. Memperjuangkan keadilan;
  2. Pemberian/Pertolongan kepada orang lain, mulai dari orang-orang terdekat Anda;
  3. Menghindari perbuatan yang keji;
  4. Menghindari hal-hal yang tidak diakui oleh Al-Qur'an sebagai kebaikan.
  5. Jangan melampaui batas yang ditentukan oleh Allah (termasuk dalam hal ini membenci, iri dan bermusuhan);
  6. Memenuhi perjanjian setelah mengkonfirmasikan mereka dan terutama ketika telah menjadikan Allah sebagai garansi dengan kita (9: 111) dan
  7. Jangan melanggar sumpah ketika Anda telah menyebut Allah sebagai jaminan bagi mereka (17:34, 25:16).

Dengan mengkaji kumpulan perintah dalam ayat-ayat di atas, yang oleh G.A Parwez disebut sebagai "Basic Commandments", Maha Benar Allah ketika Allah menamakan Qur'an ini sebagai "Petunjuk bagi Manusia" dalam menjalankan kehidupan. Manusia sebagai makhluk sosial, berinteraksi satu dengan yang lainnya, haruslah memenuhi pakem/aturan yang telah digariskan-Nya. Dan lagi-lagi, ketika kita bicara interaksi sosial yang selanjutnya adalah berujung kepada terwujudnya tatanan sosial seperti yang Allah inginkan, tidak akan lepas dari ajaran pertama dari-Nya, Iqra!, masalah KOMUNIKASI.

Perintah, larangan, pelajaran, kisah, informasi, nilai, apapun content dalam Al-Qur'an adalah PESAN/MESSAGE dari komunikator, Allah Swt yang disampaikan kepada MANUSIA dalam hal awal disampaikan kepada Rasul-Nya sebagai komunikan adalah elemen/komponen dasar dari KOMUNIKASI. Satu hal mengenai komponen PESAN di atas, Mohd. Assad bahkan memberikan judul "The Message of The Qur'an" untuk terjemahan dan tafsir Qur'an yang ditulisnya.

Ketika kita melihat satu aspek pesan, yaitu perintah, kita akan dihadapkan dalam hal bagaimana kita dapat memaknai secara benar perintah tersebut sesuai dengan apa yang diperintahkannya. Di sinilah, persepsi, kapasitas berfikir, latar-belakang dan kondisi psikologis, budaya, dan nalar seseorang dapat berbeda-beda. Inilah yang kita pelajari dalam ilmu komunikasi sebagai persepsi. Bagaimana menyamakan persepsi supaya apa yang kita maknai sesuai dengan yang diperintahkanNya, ini adalah persoalan  lain dalam ilmu komunikasi.

Bagi saya, sebagai sebuah pedoman dan petunjuk, pesan Al-Qur'an termasuk di dalamnya kumpulan perintah dan larangan, tidak bisa dimaknai secara terpisah. Kemampuan kita dalam mendapatkan pesan utama dari Qur'an dapat menjadi salah satu cara dalam memahami setiap pesan dalam Qur'an.
Lagi-lagi, ini adalah permasalah kemampuan kita dalam menggunakan/memaksimalkan modal dasar  (pendengaran, penglihatan dan pemahaman) yang telah diberikanNya dalam mempelajari pesan Qur'an. (lihat QS 16:78, 17:36, 67:23) 

Garut, 31 Maret 2018

Popular posts from this blog

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Attitude, Aptitude dan Altitude

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan