Sholawat dalam Tiga Versi Terjemah Qur'an


إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا

الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56)

Itulah, terjemahan yang kita biasa baca dari kebanyakan terjemah Surat Al-Ahzab ayat 56.

Ketika Sholawat yg kita kenal adalah isinya do'a keselamatan utk Nabi (Muhammad Saw).
Pertanyaan saya adalah bagaimana Allah berdo'a untuk Nabi? ketika kepada Allah-lah berujung semua do'a.

Ketika Allah menyuruh "bershalawat" atas nabi kepada org beriman, dlm arti mendoakan Nabi, selanjutnya kita memanjatkan doa:
Allahumma solli (dlm arti: keselamatan) 'ala Nabi.
Pertanyaan berikutnya adalah Berdo'a kepada siapa? kepada Allah bukan? ini sama saja dg mengembalikan satu instruksi/perintah kepada yg memerintahnya.
Kenapa demikian?
Bukankah Allah sendiri ujung dari sebuah do'a dan Dia-lah yang mengabulkan segala do'a dan permintaan?

Versi lain dari terjemahan Qur'an surat 33:56, dimaknai dengan menggunakan penjelas dari alquran itu sendiri (sebagai pelaksanaan dari  pemhaman bahwa quran sebagai penjelas-tafsyiran yg paling baik -QS 25:33-, dan keterangan paling baik (ahsana hadtsan) -QS 39:23-

"Sesungguhnya, Allah dan para malaikatNya mendukung (misi) Nabi (liat: 33:43). Hei orang2 yg beriman berilah dukungan kepadanya dan hormatlah kepadanya dengan penyerahan/ketundukan yang total (liat: 4:65 dan 7:157)."

Terjemahan ini saya dapatkan dari THE QUR’AN AS IT EXPLAINS ITSELF, 6th edition), February 2015, yang ditulis Dr. Shabbir Ahmed. Lengkapnya adalah sebagai berikut:

"Verily, God and His angels support the Prophet. O You who have chosen to be graced with belief! Support him and salute him in wilfull submission." (33:56 )
[4:65, 7:157, 33:43. ‘Support the Prophet’ includes supporting his Mission. 4:65, 7:157, 33:43, 49:2. For salutations to other Prophets, 37:79-109-120- 130-181]

Note:
Shollu diterjemahkan dengan mendukung (support).
Salam diterjemahkan: hormatlah.

Nabiyullah telah tiada. Kita pun disuruh tidak boleh membeda2kan perlakuan atas nabi2 Allah (QS 2:285), perilaku seharusnya adalah ketaatan yang harus ditunjukkan.
"Laa nufariqu baina aidihim..."

Namun demikian, kita tetap terhubung (shollu) dg keteladanan/visi-misi Para Nabi. Bukankah nama Nabiyullah Muhammad berikut kisahnya lebih sedikit dibanding penyebutan beberapa Nabi sebelumnya beserta beberapa kisahnya dalam Al-Qur'an.

Versi ketiga adalah saya temukan dari The Message Of The Qur'an karya Muhammad Assad.

"Verily, God and His angels bless the Prophet: [hence,] O you who have attained to faith, bless him and give yourselves up [to his guidance] in utter self-surrender!" (QS 33:56)

to Bless sering diartikan sebagai "memberkati". Allah dan para MalaikatNya memberkati Nabiyullah. Allah juga memerintahkan kita untuk memberkati Nabi dan memberikan penyerahan diri kita atas bimbingan Nabi dengan total penyerahan diri.

Apakah cara memberkati Nabi adalah dengan perkataan "solawat" seperti yang telah saya sampaikan di atas?

Wallohu'alam bi showwab.


Jakarta, Sept 2018

Popular posts from this blog

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Attitude, Aptitude dan Altitude

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan