Mengenang Imam Husein, AS

Ass...
Puji syukur ke hadlirat Ilahi Robbi,
Sholawat atas Nabi Muhammad Saww...

Rasulullah saw. bersabda:
"Al-Husein adalah pelita hidayah dan bahtera keselamatan."

Tahukah anda siapa Imam Husein a.s.? Beliaulah yang memberikan kehidupan baru bagi iman yang ada di kalbu setiap insan Mukmin. Beliaulah yang menghidupkan kembali agama dan menjadikannya kekal dengan mempersembahkan untuk kemanusiaan warna yang indah bagi ajaran Tuhan dan teladan yang diturunkan ke muka bumi untuk disaksikan oleh umat manusia di setiap masa. Dengan begitu nurani yang hidup akan tergerak, jiwa yang bersih akan bergembira, dan ajaran-ajarannya yang terang bagai cahaya akan selalu dipegang erat oleh generasi demi generasi di setiap tempat.

Di 10 hari bulan Muharam ini, saya coba tulis cuplikan tragedi Karbala yang telah menjadi saksi sejarah bagaimana, hanya lewat 1 generasi, mereka yang mengaku Muslim, telah mensia-siakan amanat Nabinya untuk menghormati keluarganya. Tragedi ini juga telah menunjukkan kesucian Dinul Islam dalam membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Di tengah gemuruh sambutan tahun baru Islam, disana terselip awal kelam bagi Umat ISlam yang mungkin sejarah tidak membesarkannya sebagai suatu momentum Kebesaran Alloh Swt. Alloh melalui Muhammad Saww telah meramalkan kematian cucunya tercinta dibantai oleh ummatnya sendiri. Dan bagaimana Imam Husein, AS juga telah meramalkan bahwa masih ada yang tersisa dari keturunannya untuk melanjutkan risalah Islam.

Subhanalloh, alangkah tepatnya kalau kita melalui bulan Muharam ini dengan memberikan empati tangisan atas kesyahidan Imam Husein, AS, yang bapak-ibunya serta kakeknya tidak turut langsung menyaksikan tragedi tersebut. Hingga Rasululloh telah menuntun kita, dengan pesannya bahwa tangisan kita untuk para syuhada di padang karbala adalah suatu nilai tersendiri...

Sumber buku yang dirujuk untuk cuplikan tragedi karbala ini adalah “Duka Padang Karbala”, karya Sayyid Ibnu Thawus.... http://www.fatimah.org/indexdownload.htm

Wassalam,

Set

Popular posts from this blog

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Attitude, Aptitude dan Altitude

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan