Pesan moral dari Laskar Pelangi

Pelajaran Moral dari Laskar Pelangi

Sudah lama baca trilogi dari andrea hirata (yg 1 lagi belum sempat baca), terinspirasi dari salah satu teman yg kebetulan baru baca dan sempat diskusi kocak tentang pelajaran moral dari laskar pelangi, berikut ini saya coba tuliskan pelajaran moral atau pesan moral dari sang penulis.


Inilah, sisipan eksplisit, pelajaran moral (PM) begitu sang penulis, Andrea Hirata menyebutnya untuk setiap kasus 'moral' dari Laskar Pelangi.

Saya coba urutkan sesuai dengan nomor urutan yang terselip dari segudang nilai moral dalam Laskar Pelangi. Semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat yang tidak cukup waktu membaca novel-nya yang 'wuah!" itu…

Pelajaran Moral Pertama

"Jika tak rajin sjolat maka panda-pandailah berenang"

Dari Kisah Perahu Nabi Nuh yang diceritakan oleh K.A Harfan Efendy, kepala sekolah SD MD Belitong. (Berlatihlah berenang mulai dari sekarang, Bung!)

Pelajaran Moral Nomor Dua

"Jangan tanyakan nama dan alamat pada orang yang tinggal di kebun"

Dari Kisah A Kiong yang konsisten dengan diam-senyumnya ketika acara perkenalan di hari pertama sekolahnya. (ehmmm, jadi pengen malu)

Pelajaran Moral Nomor Tiga

" Jika Anda cantik, hidup Anda tak tenang"

Dari Kisah serbuan (burung) serindit Melayu atas (tanaman) filicium. (tak berlaku jika anda seorang yang tampan J)

Pelajaran Moral Nomor Empat

(sorry, saya seorang 'fast learner', he..he... ampe-ampe gak menemukan PM no empat-nya…)

Pelajaran Moral Nomor Lima

"Jangan bersahabat dengan orang yang gila perdukunan".

Dari kisah Andrea ketika mengikuti Mahar salah satu teman sepermainannya dalam upaya mencari Flo. (Maka dari itu, saya menghindar darimu, ha..ha...)

Pelajaran Moral Nomor Enam

"Jika Anda memiliki kesempatan mendapatkan cinta pertama di sebuah toko kelontong, meskipun toko kelontong itu bobrok dan bau tengik, maka rebutlah cepat-cepat kesempatan itu, karena cinta pertama semacam itu bisa menjadi demikian indah tak terperikan!"

Dari Kisah Cinta pertamanya Andrea... (kayaknya sunatulloh, ya... Ada gak di antara sahabata yang menemukan cinta pertama ampe ke 'jatuk-rami' alias ke ijab-qobul dihadapan Penghulu?, berbahagialah!)

Popular posts from this blog

Attitude, Aptitude dan Altitude

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan