Tugas Hidup

"...Alloh mencipta sesuatu tentu ada maksudnya. Setiap sesuatu ada tugasnya. Langit bagikan atap yang melindungi planet-planet; sel-sel diciptakan untuk menyusun kehidupan; ujan mendatangkan rahmat dan matahari adalah suber cahaya dan panas bagi seluruh dunia ini. Dia diciptak untuk maksud yang berarti sehingga kehidupan ini tidak akan ada tanpanya. Pendeknay, manusia dapat melihat bahwa segala hal yang dapat dan tidak dapat kita hitung di snini memang diciptakan karena suatu sebab yang istimewa. Manusiapun lalu bertanya, jika aku diciptakan dalam dunia yang begitu sempurna dan tida cacat ini dan aku akan mati dalam waktu yang singkat, lalu apa maksud keberadaanku disini?..."
(Suara hati, Harun Yahya)

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al Mulk, 67: 2)

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. Al Insaan, 76:2)

Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan, tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian. (QS. Al Anbiyaa’, 21: 16-17)

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (QS. Al Kahfi, 18: 7)
Jadi apa gerangan tugas di dunia ini? Pasti ada sesuatu yang 'diminta', ditetapkan oleh Sang Creator sebagaimana 'ciptaan' lain dengan fungsinya...

Segalanya serba teratur telah didisain sedemikian rupa menuju keteraturan. Maka celakalah saya ketika tidak mengeathui tugas utama apa saya diciptakan?

Ada yang bilang bahwa tugas kita adalah mengenapkan asamul husna yang sembilan puluh sembilan itu. Alloh dengan segala sifat Mahanya, seharusnya m,enjadi rujukan dalam hidup kita menuju kesempurnaan. Muammad dengan sifat terpujinya dan penyempurna akhlak manusia dengan senantiasa menenbar rahmat di muka bumi, katanya menggenapkan asmaul husna. Demikian pula karakter-karakter utama dari para assabiqunal awwalun dan sahabat Nabi lainnya termasuk juga alul bait. Ditarik kepada kekinian, seorang dokter harus dapat menjadi dokter yang amanah dengan ketundukan kepada Sang Maha pencipta dengan pengabdiannya sebagai dokter merupakan juga pengabdian kepadaNya. Dewmikian juga seorang guru, insinyur, advokat, perawat dan profesi lainnya...

Lalu tugas dan profesi mana yang saya usung dalam hidup ini?

Allohumah dinashshiroothol mustaqiim...

Semoga bimbinganMu ya Alloh senantiasa menunjukkan kepada hamba jalan yang Engkau Ridloi sebagai bekal menemuiMu kelak...

(Garut, 10 Okt 2008, inspired by Harun Yahya)

Popular posts from this blog

Attitude, Aptitude dan Altitude

Risalah Kebohongan: BAB II — KECELAKAAN BESAR BAGI PARA PEMBOHONG

Al Fatihah dan AlFath: Membuka Kemenangan